6 Batu Sakti yang Diincar Thanos di Avengers: Infinity War



Sesuai janji saya Sabtu lalu, saya akan menulis review Avengers: Infinity War karena saya harus membuktikan apakah benar ada keterkaitan dengan Ant-Man and The Wasp. Berdasarkan IMDb, Avengers: Infinity War lebih dulu rilis pada April 2018 sedangkan Ant-Man and The Wasp menyusul 2 bulan kemudian pada Juli 2018. Ternyata, di Avengers: Infinity War tidak memunculkan Scott Si Ant-Man, kecewa deh saya, tapi pada percakapan Tony Stark Si Iron Man dengan kawan-kawannya sempat menyebut-nyebut soal Ant Man. Mungkin percakapan tersebut adalah credit scene agar penonton merasa akrab saat kemunculan film Marvel berikutnya.

Power Stone (Batu Kekuatan) dan Space Stone (Batu Jarak)


Kita flahsback sedikit ke cerita Thor: Ragnarok (2017) dimana bangsa Asgard mengungsi ke pesawat besar karena tanah kelahiran mereka hancur oleh Dewi Kematian Hela. Saat Avengers: Infinity War dimulai, kaum Asgard tewas dibantai, dimana Sang Dewa Petir Thor sedang sekarat akibat kekuatan Power Stone yang dimiliki Thanos. Thanos melakukan itu demi mendapatkan Tesseract, benda keramat berwujud kaca kubus, yang menyimpan Space Stone. Loki yang terkenal akan lihaynya dia melakukan tipu daya, berpihak pada Thanos dengan menyerahkan Tesseract. Thanos berhasil memiliki Space Stone yang memberi kemampuan berpindah tempat, lalu ia pun menghancurkan pesawat itu dan mengirim beberapa bawahan untuk mengambil dua Batu Sakti di Bumi.



Time Stone (Batu Waktu)


Bagi para penonton Doctor Strange (2016), pasti sudah kenal dengan sosok hero ini, seorang ahli bedah syaraf yang mempelajari ilmu sihir. Dr. Stephen Strange menyimpan Time Stone yang bisa memaju-mundurkan waktu. Dua bawahan Thanos terpaksa membawa Dr. Strange secara paksa karena Time Stone terikat mantra dengan tubuh Dr. Strange. Iron Man dan Peter Si Spiderman ikut masuk ke pesawat alien demi menyelamatkan Dr. Strange. Penonton bakal dibikin kagum dengan kostum barunya Spiderman yang semi Iron Man, dimana pada film Spiderman: Homecoming (2017), Peter sempat menolak kostum tersebut namun pada pertempuan galaksi ini, Peter harus memakai kostum itu agar tetap bernafas.

Mind Stone (Batu Pikiran)


Sementara di belahan Bumi lain, Mind Stone telah digunakan untuk membangkitkan superhero Vision. Dua bawahan Thanos yang lain berusaha mencabut Mind Stone dari kening Vision tetapi mereka digagalkan oleh Scarlet Witch. Akibatnya, Vision kehilangan kemampuan memulihkan diri dan harus dibawa ke Wakanda untuk memperbaiki kerusakan Mind Stone. Wakanda adalah sebuah kehidupan bagai Atlantis dengan teknologi canggih di planet lain yang melahirkan pahlawan Black Panther (2018).


Reality Stone (Batu Realita)


Memasuki galaksi.. di dalam sebuah pesawat kecil sekawanan Guardians of The Galaxy: Peter Quill The Star Lord, Rocket, Drax, Mantis, Gramora, dan Groot sedang menuju ke Knowhere untuk mengamankan Reality Stone sebelum diambil Thanos. Dalam perjalanan mereka menemukan Thor yang terlempar begitu saja ke pesawat mereka. Tentu saja Thor tidak mati karena dia seorang Dewa, ia hanya pingsan akibat serangan Thanos yang traumatis. Disinilah mereka berpisah. Quill, Grax, Mantis, dan Gamora tetap melanjutkan perjalanan ke Knowhere. Sedangkan Thor, Rocket, dan Grook menghilang tetapi kemudian muncul kembali di Wakanda.


Soul Stone (Batu Jiwa)


Sayangnya, Reality Stone sudah diambil oleh Thanos saat rombongan Quill tiba di Knowhere. Keberadaan Soul Stone terlacak oleh anak tiri Thanos, Gamora, berada di Vormir planet tak berpenghuni. Thanos mengorbankan Gamora sebagai tumbal untuk mendapatkan Soul Stone. Karena telah diselimuti ambisi menjadi Dewa, Thanos menganggap nyawa anaknya adalah pengorbanan kecil untuk hasil yang besar. Disinilah kita bisa melihat sisi hangat dalam diri Thanos, betapa pun kejamnya membantai orang-orang tak bersalah, ia tetap bisa menangis saat melepas Gamora.




Peperangan yang sesungguhnya terjadi di Wakanda. Adik perempuan T'Challa Si Black Panther, Shuri sedang memperbaiki Mind Stone pada kening Vision. Untuk melindungi Vision, T'Challa mengerahkan semua prajuritnya melawan monster-monster hutan yang dikendalikan bawahan Thanos. Disini kaum Wakanda juga dibantu oleh Bruce Banner, yang sayangnya tidak bisa berubah menjadi Hulk, sebagai gantinya Bruce menjalankan robot raksasa. Selain itu masih ada lagi Captain America, Falcon, Winter Soldier, Black Widow dan Iron War Machine yang menambah keseruan Infinity War.

Walaupun cukup disayangkan setiap hero kebagian scene sedikit-sedikit, tidak ada kemunculan pahlawan Hawkeye, tetapi film ketiga Avengers ini menyisakan rasa penasaran yang besar akan kelanjutan seri keempat. Saya sudah tidak sabar menantikan lanjutannya, apalagi kalau ada film solo Black Widow a.k.a Natasha Rumanova yang diperankan oleh Scarlett Johanson, saya pasti nonton. Scarlett juga pernah menjadi pemeran utama di Ghost in the Shell sebagai Major, robot yang dicangkok otak manusia.

Posting Komentar

0 Komentar