Drama 'The World of the Married' ramai dibahas oleh kaum perempuan di media sosial karena menyinggung isu perselingkuhan dan pelakor (perebut laki orang) yang sangat akrab kita temui.
Sampai ada guyonan yang menyuarakan anti pelakor, "Ibu-ibu harus waspada.. Pelakor ada dimana-mana.."
Bagi yang belum tahu, drama ini menceritakan Dr. Ji Sun Woo sebagai wanita sukses dan kaya tetapi disia-siakan oleh suaminya. Suaminya, Lee Tae Oh berselingkuh dengan wanita lain yang lebih cantik dan lebih seksi dari Sun Woo.
Selingkuhan Tae Oh, yaitu Yeo Da Kyung, adalah pelakor cantik yang tahu pacarnya sudah menikah tetapi masih saja mau melanjutkan hubungan. Apalagi Da Kyung ketahuan hamil ketika memeriksakan diri di rumah sakit tempat Sun Woo bekerja!
Mari kita kesampingkan dulu soal teman-teman Sun Woo yang ikut merahasiakan perselingkuhan Tae Oh darinya.
Yang ingin saya bahas dari sudut pandang pribadi ialah, mengapa seseorang bisa berselingkuh? Dan jika pasangan ketahuan suka selingkuh, apakah pantas dimaafkan?
Selingkuh adalah Penyakit, Bukan Kecelakaan
![]() |
Ji Sun Woo dan tetangganya, Son Je Hyuk. |
Pada tahun 2013, saya pernah merasa jenuh dalam sebuah hubungan LDR (Long Distance Relationship). Saya di Tasik, dia di Serang. Selama berstatus pacaran dengan dia, saya merasa kesepian karena gak bisa ketemu. Dia memutuskan pindah ke Tasik, supaya bisa sering ketemu. Tapi lama-lama dia makin posesif, selalu ingin tahu kegiatan saya, bahkan melarang saya bertemu dengan si A, si B, karena cemburu. Saya bilang mau putus, dia makin posesif, terus-terusan datang ke rumah.
Waktu itu saya masih labil, setiap dia bilang janji mau berubah, saya langsung luluh. Tapi ya gitu aja terus, posesif, seolah gak ada ruang buat saya bernafas. Akhirnya saya nekat, saya mendekati laki-laki lain supaya dia menjauh. Dia koar-koar di sosmed bahwa saya selingkuh, padahal memang saya sudah tidak mau melanjutkan, tapi dia terus bertingkah seperti korban.
Itu kesalahan saya juga, karena tidak mengakhiri hubungan dengan benar. Harusnya kalau saya mau putus, saya berhenti hubungi dia, dan menyendiri sementara waktu. Sehingga saya tidak perlu nge-PHP-in pria lain.
Setelah lepas dari mantan, saya pun menyendiri sekitar setahun. Bagi saya, sendiri adalah kemewahan terbesar dalam hidup.
Belajar dari pengalaman pribadi, penyebab saya selingkuh adalah karena merasa tidak puas pada hubungan itu. Bisa jadi karena dulu dia pernah ketahuan selingkuh, sehingga tanpa sadar saya menganggap selingkuh itu biasa. Saya bukan jatuh cinta pada orangnya, tetapi pada ekspektasi sendiri. Dan ketika sifat-sifat asli orang itu mulai keliatan, ekspektasi saya hilang, dan tidak tahu bagaimana mengakhiri hubungan.
Cara agar kamu tidak selingkuh:
- Jangan memulai suatu hubungan jika kamu belum siap. Sebaliknya, sibukkan diri dengan melakukan kegiatan produktif, kejar target, upgrade diri sendiri, sampai kamu bahagia dan bingung apalagi yang kurang.
- Terbuka pada pasangan dalam membicarakan segala hal. Kalau kamu merasa dia bukan orang yang bisa dipercaya, pikir-pikir lagi deh. Apakah dia orang yang tepat?
- Jangan sombong dan naif kalian gak akan putus. Menurut Coach Relationship, Kei Savourie, "Anything can happen in relationship."
Pengalaman Jadi Selingkuhan
![]() |
Yeo Da Kyung, orang ketiga. |
Lha, teros? Saya pelakor juga? Wkwkwk ketawa dulu yee.
Pada 2014 sewaktu saya berstatus lajang, ada pria yang ngajak ketemu. Saya pikir dia orang baik-baik, karena mengundang saya ke rumahnya, dan cuma sebatas ngobrol-ngobrol aja.
Saya mulai tertarik mengenal dia lebih jauh, jadi saya buka facebook dia. Eh ternyata dia sudah punya pacar, bahkan wanita itu menulis status bahwa pacarnya selingkuh. Otomatis saya jadi orang ketiga dong, padahal saya gak tahu bahwa pria itu udah punya pacar.
Alasan si pria ketemu saya, sama seperti posisi saya dulu sewaktu LDR. Dia udah gak mau ngelanjutin hubungan tapi gak tahu cara mengakhiri dengan benar, ditambah lagi pacarnya posesif juga. Sebenarnya kasian sih, saya bahkan sempat luluh waktu dia bilang ingin tetap komunikasi, tapi saya mulai realistis.
Saya pikir, apa gunanya merebut laki orang? Tidak keren. Jadi saya blok dia. Bukan karena saya dendam, tapi supaya dia menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan saya.
Pendapat saya: menjadi orang ketiga adalah kesalahan yang tidak disengaja. Mungkin ada wanita-wanita lain yang rela dijadikan simpanan demi kebutuhannya tercukupi, tetapi itu tidak berlaku bagi saya. Saya udah punya penghasilan sendiri, saya membiayai kebutuhan sendiri, saya baik-baik saja.
Cara agar kamu tidak jadi selingkuhan/orang ketiga:
- Manfaatkan sosial media untuk menyelidiki orang sebelum mengenal lebih jauh.
- Berteman hanya dengan orang-orang positif. Mereka yang berada dalam hubungan sehat cenderung tidak membutuhkan siapa pun sebagai pelarian.
- Jika kamu tanpa sengaja menjadi orang ketiga, segera akhiri hubungan itu. "Maafkan diri sendiri karena telah bersikap ceroboh, perbanyak kegiatan positif," kata Lex De Praxis.
Lalu, Bagaimana Rasanya Diselingkuhi?
![]() |
Ekspresi Ji Sun Woo ketika mulai mencurigai suaminya. |
Menyakitkan! Ini tentang mantan saya yang pernah LDR itu. Tahun 2010-2011, dia pacaran dengan saya sejak masih SMA, terus waktu dia ikut program praktek kerja di Jakarta, dia punya selingkuhan. Sepulang darisana, dia meminjamkan saya laptop, lalu saya menemukan foto dia bersama wanita lain. Memang sepenting apa ya, sampai-sampai foto itu harus dipindahkan dari hape ke laptop? Entahlah, saya gak peduli. Saya cuma berasumsi kalau saya dan dia belum pantas pacaran. Jadi saya lupakan.
Entah kenapa, saya jadi ketularan. Dulu dia pernah selingkuh, dan pada akhirnya saya selingkuh juga. Harusnya saya meninggalkannya ketika tahu bahwa dia bukan tipe orang setia.
Apakah tukang selingkuh pantas dimaafkan? Kembali ke masing-masing. Kalau menurut saya, setelah mengetahui pasangan berselingkuh, hubungan tak akan sama lagi. Terasa hambar. Ada kemungkinan dia selingkuh lagi, bahkan malah saya yang balik selingkuh.
Menurut Psikolog Dedi Susanto, hukum ciprat itu nyata. Ketika kamu berada bersama orang negatif, kamu akan ikut menjadi negatif sekalipun kamu membenci orang itu. Sepertinya karena saya dulu mempertahankan pria yang telah berselingkuh, sehingga saya jadi menganggap selingkuh itu sebagai hal yang biasa. Untungnya setelah lama putus dari dia, tahun 2016 saya bertemu orang yang memperlakukan saya dengan baik, dan saya pun bisa setia tanpa paksaan.
Cara agar tidak diselingkuhi:
- Jangan posesif! Biarkan dia bercerita pada kita ketika dia merasa nyaman. Kalau dia gak pernah cerita, tanya aja langsung.
- Sering-sering mengapresiasi pasangan, misalnya bilang makasih udah nganter, meski itu adalah kewajiban dia.
- Sayangi diri sendiri. Kalau kamu mencintai diri sendiri dengan benar, kamu juga pasti tahu cara memperlakukan pasangan.
Pria biasanya lebih gampang ketahuan selingkuh, karena ketika selingkuh cenderung bego dan nafsuan, jadinya berantakan. Maka, wanita juga bisa saja selingkuh, bedanya wanita lebih lihai dalam menutupi. Seperti dalam film Supernova: Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh dimana tokoh utama wanita sudah menikah dan berselingkuh. Sudah pernah saya ulas disini: Cinlok Saat Wawancara.