Saya sudah bertekad pergi berlibur bagaimana pun juga, jadi ketika ada yang mengajak berkemah di Pantai Madasari Pangandaran, saya langsung pergi dengan sebuah ransel.
Sebuah ransel yang sengaja saya isi dengan pakaian, alat mandi, plastik, charger hp, dan cemilan. Saya ingin seseorang mengajak saya liburan tapi tidak tahu harus pergi dengan siapa. Jadi saya biarkan ransel itu terisi seperti persediaan bencana alam.
Saya fleksible banget. Dijemput dari kantor, meninggalkan komputer, langsung ikut tanpa bertanya tujuan. Orang bisa salah paham mengira saya diculik, tapi tidak Ferguso, bercanda.
"Ketika kamu bisa melepaskan topeng dan mereka baik-baik saja, maka itulah teman." - Kanjeng Ratu Elsa
Berangkat dari Kota Tasikmalaya pukul 9 malam, tiba di tempat wisata jam 12. Sesampainya disana, orang-orang sudah pada tidur di tendanya masing-masing.
Berkemah di Pantai Madasari Pangandaran
Memasuki area parkir tidak bayar alias gratis. Mungkin karena saya datang di malam hari. Tepat di gerbang masuk ada warung, mushola, dan toilet umum.
Saat tiba di Camping Area Pantai Madasari, saya menggelar tikar di tanah untuk meluruskan punggung yang pegal. Menikmati suara deburan ombak di tengah malam, sungguh pemandangan yang indah..
Dan lihatlah, dua orang bodoh sedang merakit tenda.
Untungnya sinyal Indosat Ooredo sangat bagus disini. Tidak sia-sia kuota internet saya dipakai nonton tutorial mendirikan tenda di Youtube. Akhirnya tenda bisa berdiri setelah keempat orang bekerja sama.
Saya belajar bahwa untuk mendirikan sebuah tim, semua orang harus bekerja. Kalau ada satu yang malas-malasan, maka tenda tidak akan berdiri.
Setelah selesai mendirikan tenda, kami mengobrol tentang banyak hal sampai saya lupa apa saja yang dibahas. Oh iya, tentang alasan saya bercerai. Semua orang menganggap saya dan mantan suami sebagai pasangan yang kompak. Saya selalu memakai topeng.
16 Komentar
wah di kampung saya kok malah ancur sinyal indosat wkwkwk malah bagus di Pangandaran sana yah
BalasHapussaya pakai dua provider, telkomsel dan indosat. telkomsel menghilang, malah indosat yang bertahan.
Hapusdi tempat saya justru Telkomsel paling bagus, memang beda tempat beda rasa
Hapuskalau dibawa ke puncak, telkomsel lebih kuat.
HapusOh benar juga, lihat fotonya memang mirip tanah lot di Bali.
BalasHapusKemping di pantai jam 12 malam, apa ngga takut ya. Saya kalo sudah jam 9 paling diem dalam rumah.
Tapi memang sekali-kali refreshing biar pikiran ngga jenuh ya mbak.😀
Nggak takut. Sebelum berangkat berdoa dulu, konsentrasi di jalan dan buang pikiran negatif. Ini kedua kalinya saya bisa refreshing sepanjang tahun 2020.
HapusBukan takut virus atau begal sih, tapi maksudnya malam hari berkemah ngga takut penampakan ya.😂
HapusOh, iya juga sih. Saya baru kepikiran soal itu.
HapusWuih, baru tau ini saya ada yang namanya berkemah di pantai. Menarik juga ya...
BalasHapusPantainya keren banget ya.. jadi ingin ke sana.
Salam kenal ya mbak! :D
Jangan lupa main ke Pangandaran mas, hehe. Salam kembali.
Hapusjika main ke pantai harusnya bawa baju renang biar tidak menyesal di kemudian hari hehe
BalasHapustapi berlibur di pantai sangat menyenangkan
iya mas. sebenarnya punya sih baju renang tapi udah kekecilan, mau diwariskan ke anak kalo udah masuk SD.
Hapuswah kayaknya asyik juga mba elsa bangun tenda di tepi pantai
BalasHapusgapi agak ngeri ga sih pas malam kalau air pasang
aku jadi pengen dolan tasik hihi..pantainya sepi
lebih asik liburan ke tempat yang belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan, bersih dari sampah plastik.
Hapusindah tempatnya....
BalasHapusterima kasih mau berbagi pengalaman
Halo, Tanza. Salam kenal dan semoga sehat selalu.
HapusHalo, saya Elsa! Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.
Saya akan senang jika kamu mau berbagi pendapat di kolom komentar.
Setiap komentar yang masuk akan saya usahakan balas secepatnya!