Belanja Produk Ramah Lingkungan, Ada Sabun Hingga Sampo Batang

 


Sewaktu ada promo Shopee 99 kemarin, saya menyempatkan diri untuk belanja produk ramah lingkungan. Produk-produk yang saya beli adalah kebutuhan untuk mandi. Mulai dari sabun, sampo, kantung sabun, hingga korek kuping. Bedanya, barang-barang yang saya beli tidak menyisakan botol plastik sehingga bisa mengurangi sampah. 

Sejak membaca buku Hidup Minimalis ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki, saya jadi lebih sadar dalam membeli barang. Fokus pada barang-barang penting yang dibutuhkan saja. Kebiasaan minimalis inilah yang mengarahkan saya pada gerakan zero waste atau bebas sampah. 

Hidup minimalis dan zero waste keduanya saling berkaitan satu sama lain, meski tidak semua penganut minimalis memilih produk ramah lingkungan. Kalau dalam menerapkan minimalis, saya merasakan banyak keuntungan. Tapi dalam menerapkan zero waste, saya masih mencoba-coba dulu alias belajar. Langkah pertama yang saya ambil adalah dengan belanja produk ramah lingkungan seperti di bawah ini.


Belanja Produk Ramah Lingkungan, Ini yang Saya Beli

Apabila kamu sedang memulai hidup zero waste, saran saya belilah produk yang untuk mandi atau mencuci. Karena toilet dan dapur adalah dua ruangan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari.


Halwey Natural Made Soap Rp 18 ribu

sabun batang halwey

Produk ramah lingkungan pertama yang saya beli adalah sabun batang. Halwey Natural Made Soap memiliki beberapa varian, dan yang saya pilih adalah Saffron Flower. Produk ini mengklaim aman untuk wajah dan tidak menyebabkan kulit kesat setelah pemakaian, karena mengandung hyaluronic acid yang mampu mengikat molekul air. Tapi saya pakai juga ke badan, biar sekalian mempraktekan hidup minimalis. 

Kelebihan dari Halwey Natural Made Soap yang saya amati, adalah kemasannya yang sangat cantik. Saya merasa bahagia saat membuka kemasan. Selain itu, aroma khas dari bunga saffron benar-benar wangi. Bikin rutinitas mandi terasa menyenangkan. Setelah mencuci wajah pun, kulit saya tidak terasa kering dan ini sesuai dengan ekpektasi. 

Akan tetapi, ada kekurangan dari segi pengemasan toko. Saat datang, produk dibungkus dengan bubble wrap dan plastik. Ini bisa tergolong produk ramah lingkungan, tapi rasanya tujuan saya dalam mengurangi sampah masih belum 100% berhasil. Namun saya tetap merasa lega karena tidak ada botol plastik yang memenuhi rak.

Baca juga: Review SENKA Perfect Whip


LINGKARamah Sampo Bar Rp 13 ribu

sampo batang


Selanjutnya ada LINGKARamah Sampo Bar, pencuci rambut bentuk batangan. Lokasi penjual ada di Bandung, sehingga pengiriman ke Tasikmalaya cuma butuh waktu 1 hari. Cepet banget! 

Saat menerima paket, saya salut dengan cara pengemasan toko yang menggunakan dus dan cacahan kertas sebagai pengganti bubble wrap. Tujuan saya dalam mengurangi sampah jadi terbantu karena tidak ada plastik sama sekali. Apalagi sebelum kemasan dibuka, saya sudah menyukai wanginya. 

Sebelum membeli sampo bar, saya membaca deskripsi produk. Rambut akan mengalami beberapa gejala detoksifikasi saat masa peralihan dari sampo biasa ke sampo alami. Gejala tiap orang bisa berbeda-beda, namun yang terjadi pada saya adalah: rambut terasa lebih lengket dan kaku. 

Menurut penjual, gejala penyesuaian ini terjadi maksimal 2 minggu setelah pemakaian pertama kali. Maka dari itu disarankan lanjut terus. Ini pun mau saya lanjut sampai habis, tapi tidak tahu kapan rambut saya kembali normal. Saya ingin menulis kondisi rambut saya setelah masa peralihan berlalu.

Review: Lucido-L Hair Make Supplement


Soul4Earth Sisal Soap Bag Rp 12 ribu


Produk ramah lingknngan berikutnya, Sisal Soap Bag atau kantung sisal. Benda ini terbuat dari serat tanaman sisal (Agave Sisalana) yang tahan lama, mudah diperbarui, dan ramah lingkungan. Saya membeli kantung sisal ini supaya bisa menghasilkan busa lebih banyak, namun dengan cara yang lebih alami. Saya pikir kantung sisal ini juga bisa digunakan ke sampo bar. 

Sayangnya, saat dipakai bersama sabun, busa yang dihasilkan tetap sedikit. Teksturnya yang kasar membuat mandi harus dilakukan pelan-pelan, kalau digosok-gosok cepat ke kulit, terasa sakit. Mungkin lebih cocok kalau tujuannya untuk mengangkat sel kulit mati sehingga dilakukan dengan santai. Padahal, kalau menyangkut mandi, saya orang yang ingin serba cepat dan tidak sabaran.

Kesimpulannya, kantung sabun dari sisal ini tergolong produk ramah lingkungan. Pengemasan dari penjual juga membuat saya senang karena bebas plastik. Akan tetapi, barangnya saya alih fungsikan sebagai kantung penyimpanan alat cukur dan cotton pad.


LINGKARamah Kapas Lidi Rp 10 ribu


Korek kuping atau cotton bud ini ada di toko produk ramah lingkungan tempat saya beli sampo bar. Umumnya korek kuping yang kita temukan di pasaran terbuat dari plastik yang susah terurai. Namun, korek kuping LINGKARamah terbuat dari bambu atau lidi.

Karena berasal dari bahan alami, saya bisa menggunakan kapas lidi sebanyak yang saya mau tanpa merasa bersalah. Dalam merapikan pewarna bibir, ternyata korek lidi ini memberi hasil gradasi yang lebih halus! Riasan saya jadi lebih baik ketimbang pakai jari atau korek kuping biasa.

Minusnya, produk ramah lingkungan seperti kapas lidi ini masih sulit didapat. Saya berharap semakin banyak UMKM yang memproduksi barang-barang seperti ini agar lebih mudah ditemukan. Kalau mau beli lagi, harus pesan secara online.

Posting Komentar

11 Komentar

  1. Salam sukses, selamat malam, Mbak Elsa. Terima kasih telah berbagi informasi yang bermanfaat ya. Salam sehat selalu.

    BalasHapus
  2. Baru ngeh ada sampo batangan say, setahu saya sampo bubuk, waktu kecil saya sering dipakein sampo bubuk.
    Ternyata yang dijadikan batangan juga ada ya.
    Asyik nih produk ramah lingkungan, sebagai salah satu tindakan mencintai lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menarik juga nih sampo bubuk, kalo bepergian naik pesawat lebih praktis karena ada peraturan yang membatasi cairan.

      Hapus
  3. Sabun ramah lingkungan aku pernah pake, dan suka2 aja sih. Tapi kalo shampo batangan, aku ga berani pake mba. Apalagi kalo ada efek detoks nya dulu. Soalnya rambutku sensitif banget, dan gampang rontok parah sekali ga cocok Ama produk. Skr ini udh mendingan Krn udh Nemu shampo herbal. Kalo diubah lagi, takutnya kaget si rambut 😅, malah balik rontok .

    Tapi utk produk2 lain, aku ga masalah sih mulai pake yg ramah lingkungan gini. Lucu juga itu cotton Bud nya pake lidi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ada efek detoks-nya, aku pun gak tahan. Dulu aku pakai cotton bud yang plastik suka ngerasa bersalah, jadinya beralih ke lidi.

      Hapus
  4. Saya salfok sama sampo batangan..jarang ditemukan dan unik..mungkin ditempat saya aja ya atau memang sampo batangan masih jarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kok, saya pun masih terbilang awam soal sampo batang, karena di tempat saya sepertinya belum ada.

      Hapus
  5. Jujurly aku juga pengen bgt menerapkan pola hidup minimalis, tapi blm sesuai ama suami yg suka bgt nimbun barang2 di rumah, jd rumahku udah kaya museum aja.

    Aku jdai pengen coba juga produk2 yg ramah lingkungan gini, tapi paling coba sabun sama cutton budsnya dulu mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampun kak Ursula

      Hapus
    2. Aku juga sama orang-orang rumah gak selalu sependapat, cuman kalo aku motivasinya ya biar hemat, biar ga belanja terus hehehe.

      Hapus

Halo, saya Elsa! Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.
Saya akan senang jika kamu mau berbagi pendapat di kolom komentar.
Setiap komentar yang masuk akan saya usahakan balas secepatnya!